Monitoring Pertumbuhan di Fase Vegetatif Padi
Sigi, 29 Agustus 2024. Benih padi varietas unggul merupakan salah satu komponen teknologi yang memiliki peran nyata dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil, sumbangan peningkatan produktivitas varietas unggul baru terhadap produksi padi nasional cukup besar yakni sekitar 56%. Oleh karena itu benih yang akan digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman harus berasal dari induk yang jelas asal usulnya, memiliki produksi tinggi, mempunyai daya adaptasi luas, tahan terhadap serangan hama dan penyakit dan matang secara fisiologis sehingga kualitas benih yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu dan berkualitas.
Maka dari itu pada Kamis, 29 Agustus 2024 lalu, fungsional Petugas Benih Tanaman (PBT) Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Sulawesi Tengah melakukan monitoring pertumbuhan tanaman padi pada kegiatan Produksi Benih yang berlokasi di Desa Sibowi Kecamatan Tanambulava Kabupaten Sigi.
Dari monitoring yang dilakukan terpantau tanaman padi yang pertumbuhannya masih pada fase vegetatif ini memiliki tinggi tanaman rata-rata 30 cm dengan jumlah anakan dengan rata-rata 18,2 anakan. Fase vegetatif padi adalah masa dimana bibit padi mulai tumbuh hingga sampai masa reproduksinya. Cara merawat tanaman padi di fase awal ini difokuskan pada pertumbuhan akar, batang serta daun. Fase vegetatif mencakup juga masa pembentukan dan pertumbuhan yang terjadi pada anakan padi. Dengan dilakukannya monitoring yang berkala diharapkan diperoleh benih yang baik dapat mempertahankan potensi hasil suatu varietas yang diinginkan. Jayalah pertanian Indonesia.(AMD)